Kamis, 31 Juli 2008

bahan kuliah UIN MKS untuk KGD semester IV 2008

DEPARTEMEN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Kampus II : Jl. Sultan Alauddin No. 36 Samata Sungguminasa-Gowa Telp. 04115622376.


TIU : setelah menyelesaikan mata ajar ini, mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep keperawatan kritis termasuk keperawatan gawat darurat dan merencanakan asuhan keperawatan klien dengan masalah medikal dan bedah yang mengancam kehidupan berdasarkan konsep dan prinsip keperawatan kritis sesuai dengan langkah proses keperawatan serta menggunakan peralatan khusus untuk melakukan tindakan spesifik pada pengolaan kegawatdaruratan.

NO

MGG

TUJUAN INTRUKSI KHUSUS

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

SUMBER

KEPUSTAKAAN

I.

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep kegawatdaruratan.

Mahasiswa mampu mengumpulkan data tentang respon individu dan keluaga terhadap pengalaman pelayanan kritis.

Mahasiswa mampu menjelaskan isu dan etik legal keperawatan kritis

Konsep keperawatan kritis.

1.1 Konsep pelayanan kritis.

2.1 Respon individu dan keluarga terhadap pengalaman pelayanan kritis.

3.1 Isu dan etik legal keperawatan kritis.

4.1 Kecendrungan trend dan isu keperawatan kritis.

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis.

II.

Mahasiswa mampu menjelaskan perawatan prehospital.

Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip penanganan kegawatdaruratan secara benar.

Perawatan prehospital dan pelayanan gawat darurat.

1. Perawatan prehospital.

1.1. Jenis provider

1.2. Komunikasi

1.3. Transportasi pasien

1.4. Intervensi keperawatan prahospital secara umum.

2. Prinsip-prinsip penanganan kegawat daruratan.

2.1. Triage; pengertian, klasifikasi dan fungsi.

2.2. Tim emergency.

2.3. Disaster : pengertian, klasifikasi dan fungsi.

2.4. Konsep pelayanan di IGD.

2.5. Alur pasien di ruang kegawatan

2.6. Intervensi keperawatan emergency secara umum.

2.7. Kolaborasi.

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

III.

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian BLS

Mahasiswa mampu mengumpulkan data pada kasus kegawatdaruatan dengan prinsip ABC.

Mahasiswa mampu menolong jika menemukan kasus gangguan irama jantung dengan benar dan tepat.

Basic life support.

1. Pengertian dan perkembangan BLS dan BCLS

2. BLS (pre dan intra hospital)

2.1.1. Pengkajian ABC

2.1.2. Penatalaksanaan henti nafas dan jantung (1 penolong/2 penolong)

3. BCLS

3.1.1. Penatalaksanaan gangguan irama jantung, pace maker, terapi trombolitik

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

IV.

Mahasiswa mampu menyebutkan pengertian syok.

Mahasiswa mampu mengakaji, menegakkan diagnosa, menyusun rencana tindakan pada kasus syok.

Askep syok dan resusitasi cairan.

1. Pengertian dan definisi syok

2. Jenis- jenis syok

3. Mekanisme kompensasi

4. Komplikasi syok

5. Pengkajian syok

6. Diagnose keperawatan pada klien dengan syok

7. Penatalaksanaan medik pada syok

7.1.1. Jenis- jenis cairan yang digunakan

7.1.2. Pemberian transfusi darah

7.1.3. Obat- obatan

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

V.

Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi kasus klien dengan kedaruratan kardiovaskuler.

Mahasiswa mampu menolong pasien dengan kasus Fibrilasi Ventrikel secara benar dan tepat.

Askep klien dengan kegawatan system kardiovaskuler.

1. Akute MCI

1.1.1. Etiologi MCI dan faktor- faktor penyebabnya

1.1.2. Pengkajian kegawatdaruratan MCI

1.1.2.1.1. Paru

1.1.2.1.2. Jantung

1.1.2.1.3. Sistemik

1.1.2.1.4. Pengkajian lab

1.1.3. EKG

1.1.4. Penatalaksanaan keperawatan kegawatan MCI

1.1.5. Penatalaksanaan medis MCI

2. Fibrilasi ventrikel

2.1.1. Etiologi fibrilasi ventrikel

2.1.2. Pengkajian klien FV

2.1.2.1.1. Gambaran EKG

2.1.2.1.2. Gambaran klinis

2.1.2.1.3. Laboratorium

3. Penatalaksanaan kegawatan FV

4. Penatalaksanaan medis dan obat-obatan

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

VI.

Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi kasus klien dengan kedaruratan sistem pernafasan.

Mahasiswa mampu menguraikan prosedur pemeriksaan fisik dan diagnostik untuk melengkapi data kasus sesuai dengan patofisiologi yang terjadi jika diberi data-data dan gejala klinis kasus klien dengan kedaruratan sistem pernafasan.

Askep klien dengan kegawatan system pernafasan.

1. Acute Respiratori Distress Syndrome Dan Edema Paru

1.1.1. Pengertian Ards, Edema Paru Dan Patofisiologinya

1.1.2. Kegawatan Yang Ditimbulkan

1.1.3. Pengkajian ARDS Dan Edema Paru

1.1.4. Patofisiologi ARDS Dan Edema Paru

1.1.5. Pengkajian Klien ARDS Dan Edema Paru

1.1.5.1.1. Observasi

1.1.5.1.2. Rontgen Thoraks

1.1.5.1.3. Laboratorium

1.1.6. Penatalaksanaan Keperawatan Untuk Klien ARDS Dan Edema Paru

1.1.7. Penatalaksanaan Medis

1.1.8. Penatalaksanaan Kegawatan ARDS

1.1.9. Kolaborasi

2. Gagal Nafas

2.1.1.Pengkajian Klien Gagal Nafas

2.1.1.1.1. Observasi

2.1.1.1.2. Rontgen Thoraks

2.1.1.1.3. Laboratorium AGD

2.1.2. Penatalaksanaan Keperawatan Untuk Klien Gagal Nafas

2.1.3. Penatalaksanaan Medis

3. Status Asmatikus

3.1.1.Patofisiologi Status Asmatikus

3.1.2.Tingkat Asma Dan Pengertian Status Asmatikus

3.1.3.Pengkajian

3.1.3.1.1. Observasi Dan Pemeriksaan Fisik

3.1.3.1.2. Laboratorium

3.1.3.1.3. Spirometri

3.1.3.1.4. Radiologi

3.1.4. Obat-Obatan Status Asmatikus

3.1.5. Penatalaksanaan Kegawatan Dan Status Asmatikus

3.1.5.1.1. Posisi

3.1.5.1.2. Inhalasi

4. Trauma Dada

4.1.1. Etiologi Trauma Dada

4.1.1.1.1. Trauma Tajam

4.1.1.1.2. Trauma Tumpul

4.1.2. Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Trauma Dada ( Immediate Nursing Action)

4.1.3. Pengkajian

4.1.3.1.1. Fisik Dan Anamnese

4.1.3.1.2. EKG Dan Rontgen

4.1.4. Penatalaksanaan Keperawatan Trauma Dada

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

VII. 17 APRIL

Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi kasus klien dengan kedaruratan sistem persarafan.

Mahasiswa mampu menguraikan prosedur pemeriksaan fisik dan diagnostik untuk melengkapi data kasus sesuai dengan patofisiologi yang terjadi jika diberi data-data dan gejala klinis kasus klien dengan kedaruratan sistem persarafan.

Mahasiswa mampu menetapkan diagnosa, rencana tindakan pada kasus kegawatdaruratan dengan sistem neurology.

Askep klien dengan kegawatan system neurology.

1. Peningkatan Tekanan Intrakranial

1.1.1. Mekanisme Peningkatan Tekanan Intrakranial Pada Trauma Kepala Dan Stroke

1.1.2. Menegemen Kegawatdaruratan Dan Stabilisasi Trauma Kepala

1.1.3. Pengkajian Trauma Kepala Dan Penningkatan TIK

1.1.4. Penatalaksanaan Medis Dengan Klien Peningkatan TIK

2. Trauma Spinal

2.1.1. Mekanisme Dan Patofisiologi Trauma Spinal

2.1.2. Komplikasi Trauma Spinal

2.1.3. Intervensi Keperawatan Klien Dengan Trauma Spinal

2.1.4. Penatalaksanaan Medis Dengan Klien Trauma Spinal

3. Kejang

3.1.1. Mekanisme Timbulnya Kejang

3.1.2. Pengkajian Kejang

3.1.3. Intervensi Keperawatan Klien Kejang

3.1.4. Intervensi Medis Kejang

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

21- 26 APRIL 2008 MID TEST

IX.

Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi kasus klien dengan kedaruratan sistem pencernaan.

Mahasiswa mampu menetapkan diagnosa, rencana tindakan pada kasus kegawatdaruratan dengan sistem pencernaan.

Askep Klien Dengan Kegawatan Saluran Cerna

1. Perdarahan Saluran Cerna

1.1. Etiologi Dan Patofisiologi Klien Dengan Perdarahan Saluran Cerna

1.2. Pengkajian Klien Dengan Perdarahan Saluran Cerna

1.2.1. Diagnosa Keperawatan Dan Intervensi Keperawatan Klien Dengsn Perdarahan Saluran Cerna

1.3. Penatalaksanaan Medis Dengan Klien Perdarahan Saluran Cerna

2. Pankreatitis Akut

2.1. Etiologi Dan Patofisiologi Klien Dengan Pankreatitis Akut

2.2. Pengkajian Klien Dengan Pankreatitis Akut

2.2.1. Diagnosa Keperawatan Dan Intervensi Keperawatan Klien Dengsn Pankreatitis Akut

2.3. Penatalaksanaan Medis Dengan Klien Pankreatitis Akut

3. Obstruksi

3.1. Etiologi Dan Patofisiologi Klien Dengan Obstruksi

3.2. Pengkajian Klien Dengan Obstruksi

3.2.1. Diagnosa Keperawatan Dan Intervensi Keperawatan Klien Dengsn Obstruksi

3.3. Penatalaksanaan Medis Dengan Klien Obstruksi

4. Apendiksitis Akut

4.1. Etiologi Dan Patofisiologi Klien Dengan Apendiksitis Akut

4.2. Pengkajian Klien Dengan Apendiksitis Akut

4.2.1. Diagnosa Keperawatan Dan Intervensi Keperawatan Klien Dengan Apendiksitis Akut

4.3. Penatalaksanaan Medis Dengan Klien Apendiksitis Akut

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

X.

Askep Klien Dengan Kegawatan Sistem Perkemihan

1. ARF

1.1. Patofisiologi ARF

1.2. Manisfestasi klinis ARF

1.3. Pengkajian

1.3.1.1.Anamnese

1.3.1.2.Fisik

1.3.1.3.Laboratorium

1.4. Penatalaksanaan kegawatan keperawatan ARF

1.4.1.1.Penanganan cairan elektrolit

1.4.1.2.Penatalaksanan diuretik

1.4.1.3.Penatalaksanaan nutrisi

1.5. Penatalaksanaan medis

2. Dialisis dan transparasi

2.1. Definisi dan jenis

2.2. Penyakit- penyakit yang dapat mencetuskan dialisa dan transpantasi

2.3. Penatalaksanaan keperawatan

2.4. Efek samping /komplikasi

2.5. Diet pasien (nutrisi, cairan)

3. Kolik renal

3.1. Etiologi kolik renal

3.2. Manifestasi klinik

3.3. Penatalaksanaan keperawatan

3.4. Penatalaksanaan medis

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

XI.

Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi kasus klien dengan kedaruratan endokrin.

Mahasiswa mampu menetapkan diagnosa, rencana tindakan pada kasus kegawatdaruratan dengan sistem endokrin.

Askep Klien Dengan Kegawatan Endokrin

Ketoasidosis

1. Etiology Dan Faktor- Faktor Pencetus Ketoasidosis

2. Patofisiologi Ketoasidosis Dan Komplikasinya

3. Manisfestasi Klinik Dan Laboratorium

4. Penatalaksanaan Kegawatan

4.1.1. Rehidrasi Cairan Dan Elektrolit (Protokok Ketoasidosis)

4.1.2. Koreksi Ph Dan Insulin

4.1.3. Nutrisi

5. Hipoglikemia

5.1.1. Etiologi Dan Faktor- Faktor Pencetus

5.1.2. Patofisiologi Dan Manisfestasi Klinis

5.1.3. Penatalaksanaan Kegawatan Hipoglikemia

5.1.4. Pencegahan

6. Krisis Tiroid

6.1.1. Etiology Dan Faktor- Faktor Pencetus

6.1.2. Patofisiologi

6.1.3. Manisfestasi Dan Komplikasi

6.1.4. Penatalaksanaan Kegawatan

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

XII.

Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi kasus klien dengan kedaruratan demgan keracunan.

Askep Klien Dengan Keracunan

Keracunan Obat Dan Zat Kimia

1. Keracunan Obat Dan Zat Kimia

2. Jenis- Jenis Obat Dan Zat Kimia: Baygon, Amphetamin, Dan Morphin

2.1.1. Patofisiologi Kerusakan

2.1.2. Manifestasi Klinik

2.1.3. Penatalaksanaan Kegawatan

2.1.3.1.1. Antidote

2.1.3.1.2. Penanganan Syok Dan Kerusakan Jaringan

2.1.4. Pencegahan

3. Gigitan Ular Dan Serangga

3.1.1. Patofisiologi

3.1.2. Manifestasi Klinik

3.1.3. Penatalaksanaan Kegawatan

3.1.3.1.1. Antidote

3.1.3.1.2. Penanganan Syok Dan Kerusakan Jaringan

4. Keracunan Gas

4.1.1. Jenis- Jenis Gas

4.1.2. Patofisiologi

4.1.3. Manifestasi Klinik

4.1.4. Penatalaksanaan Kegawatan

4.1.4.1.1. Antidote

4.1.4.1.2. Penanganan Syok

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

13.

XIII.

Bila diberi demonstrasi tindakan keperawatan pada alat peraga dan klien yang terkait dengan diagnosis keperawatan klien yang mengalami masalah medikal dan bedah dengan kegawatdaruratan, mahasiswa mampu melakukan tindakan tersebut.

Kegiatan Laboratorium dengan Penatalaksanaan Henti Nafas dan Jantung dengan ( 1 penolong / 2 penolong )

Resusitasi, stabilisasi dan transportasi

1. Penatalaksanaan ABC

2. Mendemonstrasikan resusitasi.

3. Mendemonstrasikan tekhnik transportasi pada kasus kegawatdaruratan

4. Mendemonstrasikan tekhnik stabilisasi pada kasus kegawatdaruratan.

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

14.

XIV.

Bila diberi demonstrasi tindakan keperawatan pada alat peraga dan klien yang terkait dengan diagnosis keperawatan klien yang mengalami masalah medikal dan bedah dengan kegawatdaruratan, mahasiswa mampu melakukan tindakan tersebut.

Praktikum skill laboratorium dengan memahami prinsip hemodinamik.

Memonitoring hemodinamik

  1. Identifikasi dasar fisiologi untuk memonitoring hemodinamik pada pasien kritis.
  2. Memahami indikasi, pengukuran, komplikasi dan implikasi keperawatan dihubungkan dengan memonitoring CVP, left atrial pressure, pulmonary arteri pressure, dan intra arteri pressure.
  3. Memahami kondisi-kondisi dengan gangguan hemodinamik
  4. Memahami relevansi klinik dari, dan metode untuk mengukur curah jantung
  5. Memahami rasional dan metode monitoring berkelanjutan saturasi oksigen.

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

15.

XV.

Bila diberi demonstrasi tindakan keperawatan pada alat peraga dan klien yang terkait dengan diagnosis keperawatan klien yang mengalami masalah medikal dan bedah dengan kegawatdaruratan, mahasiswa mampu melakukan tindakan tersebut.

Praktikum skill laboratorium dengan memahami kumbah lambung.

Kumbah lambung

1. Penyebab-penyebab pemasangan Kumbah lambung

2. Perkembangan teori penggunaan Kumbah lambung di klinik

3. Tujuan pemasangan Kumbah lambung.

4. Alat dan prosedur pemasangan.

5. Kontraindikasi dan komplikasi Kumbah lambung.

Emergency Nurse Association (19991). Standart Of Emergency Practice ( 2nd ed.) Mosby Year Book. St. Louis.

Hudak. E. et.all (1997). Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, Jakarta : EGC.

Lyne a. Thelan, joseph K. D (1994). Critical Care Nursing Diagnosis and Management, Mosby Year Book. St. Louis.

http://www.cinahl.com

http://www.medicine.com

Sheehy B.S. Emergency Nursing: Principle and Practice (3rd ed), Mosby Year Book. St. Louis

23 JUNI 4 JULI 2008 FINAL TEST

Samata, Maret 2008.

Koordinator Mata Ajar,

Musliadi, S.Kep. Ns. Mkes.

1 komentar:

icmi mengatakan...

ada slidenya tentang perawatan pre hospital?
mohon kirim via email kalo ada ke : iorbdg@gmail.com
thanx.. imut bandung